aku ngga tau ? aku ngga tanggung jawab ! kan udah kubilang .. kamu sendiri yang ngotot, kamu yang nafsu
kamu diam
katakan padaku !
kamu terbisu
aku tau setiap gerak gerikmu, aku hafal setiap gerakan matamu, bau tubuhmu, kasar kulitmu, gigimu, lekuk wajahmu
tetap
katakan sesuatu..? kumohon ! winnetou saja masih lebih baik
matamu menatapku nanar
jangan melotot seperti itu, binar matamu seperti cendol saja
gigimu bergemeretak
jangan simpan sendiri, ga akan kuat kamu, ngomong aja, kamu nyesel kan ? udah kubilang, wanita itu firdaus, neraka firdaus tapi, mereka membelenggumu seperti ares, mencekokimu dengan ambrosia, ambrosia cap lempuyang, mereka memasungmu, atas nama cinta. dia apalagi,
kau ambil buku, kau corat-coret
lihat dong, aku ga keliatan nih, jahanam .. kenapa kau sembunyikan, kau anggap apa aku, aku segalanya bagimu ! kau ingat malam pertama kau bersamanya disini, aku ingin menyingkir, tapi malah kau tindih, aku ngga tahan, aku tau dia serigala, dari baunya, aku ga mau, tapi kau tetap menindihku, kau tindihkan juga dia padaku, getar cinta katamu, kau lepas kaosmu, kau bilang gerah, ah taik, bilang saja spermamu sudah ingin berenang .. aku tak percaya ini, mata serigalanya berkilat, aku tau dia akan membalas jilatan yg kau lakukan, aku tau bra hitamnya akan memasung kepalamu disana, tangan setannya mulai mengelap peluh dipunggungmu, gerakanmu kok kasar kali ini, tak seperti biasanya. dia melengking kamu menjerit, selesailah sudah, jangan.. jangan lapkan spermamu padaku! anjing kau lakukan juga ..
kamu terus mencoret coret buku itu,
hey perlihatkan padaku. paling ga denger apa yg aku katakan kamu benar-benar menaruh jantungmu padanya, aku tau itu, kamu benar-benar bersujud dikakinya, bahkan kau jilat anusnya, kamu benar-benar gila, dia ituw serigala, dan dia tidak memakai bulu domba, matamu sudah lamur apa memang kau butakan, tadi pagi kamu curhat sama temanmu, kamu bilang gadis itu pengkhianat, karena kau lihat dia berciuman dengan orang lain, kamu bilang mereka petting, kamu awasin terus waktu mereka masuk bioskop, dan kamu lihat dalam remang tanganya menyelusup. kamu muak, kamu jijik, aku lebih .. karena kau tindih aku dengan dia.
kamu menangis
sudahlah, wajar kok, tapi pedangnya tertancap dalam dihatimu ya? aku akui senyumnya memang gemulai, tubuhnya bak ni woro ciblon. matanya sayu, sesayu lembayung, tapi liar seliar asia carerra saat menatap tubuh kurus keringmu telanjang. dadanya empuk, seempuk tahu goreng bikinan mak ijah, dan bibirnya menyeruak tajam, seperti silet … apalagi saat bertemu dengan penismu, tapi aku senang, karena akhirnya kamu tau kamu sudah sadar kalau dia serigala .. ato lebih cocoknya kecoak
kenapa kamu masih tetap berlinang,
sudahlah, cowok kok nangis, ga pantes, ga gentle, ga ilok, cup cup
ANJIINNGGGGG… !!!! CEWE ANJINGGGGG …!!
akhirnya kau berkata juga …
sudahlah sini tidur lagi …
*jeritan hati sebuah kasur kamar kos.
– Taken from old post (Aug/6/2003)
-silain-
dia menyanyikan lagu itu dengan penuh perasaan, lagu cinta, lagu yang membuatnya semakin tampak berbinar, lagu yang membuat bibir kecilnya menyunggingkan senyuman dan deret rapi giginya tampak. dan aku hanya diam, diam menatapnya sambil berbisik, aku sayang kamu, kuingin kamu jadi miliku. matanya,.. matanya menatapku .. jalang bisiku. tapi aku tau jalangmu hanya untukku. dan aku tahu … tapi aku takut
-loveren-
kok gw deg2an sih, kenapa dia kenapa saat ini, huh! bau tequila dimana mana membuatku muak, minuman yang kupaksakan masuk kemulutku. kurang gaul kalo ga minum,kata mereka. tapi mata teduh itu terus menatap kesini, membuatku tergidik, mereka bilang mata teduh itu lebih berbahaya, karena dia mampu menyimpan liarnya dalam. sedalam mana aku ngga tau, tapi mampu membuat suaraku serak dan bulir dingin mengalir didadaku.
-silain-
kemarin malam dia telanjang. aku melihatnya. tuhan .. (maaf salah sebut) setan… setannn tubuh itu menggeliat, dan aku tak tahan. ingin kujamah, tapi kata orang aku harus jadi member kalo mau menyentuhnya. duit dari mana. anjing kenapa tubuhmu kamu onggokan didepan babi babi tua itu, aku punya yang lebih bagus daripada mereka, dan kau akan merasakan sensasinya. debar takut ini tak berhenti juga. aku takut ditolak.
-loveren-
rebut aku dari mereka. jangan cuman diam dan memandang. paling ga jamah aku. bisikan sesuatu. aku gratisin buat kamu. aku ingin kamu. katakanlah. gerakanlah. kalo perlu gigit aku. aku tak tahan lagi. cepat. detak waktu ini hampir habis buat kamu. tapi, … apakah aku salah sangka ? apakah kau tak suka padaku. ah kau gemar yang berbulu yah, aku dengar ceritanya dari teman2ku. moga2 saja itu tidak benar, karena aku ga mau berbulu
-silain-
hari ini aku bertaruh. ga akan mundur lagi, dadunya udah kulempar. aku takkan pernah takut. karena hatiku tak bisa berbohong. karena jiwaku menggelegak. dan bibirku meraung, kulitku memimpikan dirimu, mataku berbisik lirih ga tahan katanya kangen kamu katanya. dadunya sudah kulempar, aku pasang angka besar.
-loveren-
jadi hari ini penentuanya. moga2 saja dia tau. aku sama. aku tak sabar. cepat ya.
kafe tangoz 22.15
aku sayang kamu, kugenggam jarinya
aku …
katakanlah, aku ga akan kecewa.
aku sama.
sama apa ?
aku cinta kamu,
yakin kamu ?
seyakin saat kau katakan kau sayang padaku
kuat kamu ?
itu tergantung kamu.
aku mencoba.
aku berusaha.
tapi disini wanita tak boleh kawin dengan wanita.
kalo gitu kita kumpul kebo saja.
– Taken from old post (Aug/11/2003)
Just find it out of nowhere. Ngesavenya ngawur2 di txt2 gak jelas. Dimana ya post2 fiksi gw yang laen ? *cari2 lagi ah*. Hiks, Jadi pengen nulis fiksi lagi. Sayang gak bakat :(.